Perang 100 Tahun adalah salah satu konflik paling panjang dan berpengaruh dalam sejarah Eropa. Berlangsung dari 1337 hingga 1453, perang ini tidak hanya mengubah peta politik Eropa tetapi juga meninggalkan warisan yang masih dirasakan hingga saat ini. Konflik ini terutama terjadi antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Prancis, dengan berbagai sekutu di kedua belah pihak.
Selain Perang 100 Tahun, sejarah dunia juga mencatat berbagai konflik penting lainnya seperti Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, Pertempuran Surabaya sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan Perang Dingin yang membagi dunia menjadi dua blok.
Di Indonesia, konflik seperti Perang Puputan di Bali dan Perang Pattimura juga memiliki tempat penting dalam sejarah perjuangan melawan kolonialisme. Sementara itu, Perang Banjar dan konflik di Papua menunjukkan kompleksitas perjuangan kemerdekaan dan otonomi di berbagai wilayah.
Perang 100 Tahun sendiri dimulai dengan klaim atas tahta Prancis oleh Edward III dari Inggris, yang merasa berhak atas tahta tersebut melalui garis keturunannya. Konflik ini tidak hanya tentang tahta tetapi juga tentang kontrol atas wilayah-wilayah strategis di Prancis yang kaya akan sumber daya.
Perang ini juga menandai perubahan dalam taktik dan teknologi militer, dengan penggunaan panah panjang Inggris yang efektif melawan kavaleri Prancis. Selain itu, perang ini mempercepat perkembangan nasionalisme di kedua negara, yang sebelumnya lebih terfokus pada kesetiaan feodal.
Dalam konteks global, Perang 100 Tahun adalah contoh awal dari bagaimana konflik berskala besar dapat mengubah jalannya sejarah, tidak hanya bagi negara yang terlibat langsung tetapi juga bagi dunia secara keseluruhan. Konflik-konflik lain seperti Perang Reconquista di Spanyol dan berbagai perang kemerdekaan di Asia dan Afrika menunjukkan betapa perang dapat menjadi katalis untuk perubahan politik dan sosial yang mendalam.
Dengan mempelajari Perang 100 Tahun dan konflik-konflik penting lainnya, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana perang membentuk dunia modern dan bagaimana perdamaian dapat dicapai melalui diplomasi dan pemahaman bersama.